Hakim-hakim 3:2
Konteks3:2 --Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN.
Hakim-hakim 6:6
Konteks6:6 sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah l orang Israel kepada TUHAN 1 .
Hakim-hakim 7:10
Konteks7:10 Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu;
Hakim-hakim 8:31
Konteks8:31 juga gundiknya b yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh c kepada anak itu.
Hakim-hakim 14:7
Konteks14:7 Maka pergilah ia ke sana, lalu bercakap-cakap dengan perempuan itu, sebab Simson suka kepadanya.
Hakim-hakim 19:13
Konteks19:13 Lagi katanya kepada bujangnya: "Marilah kita berjalan sampai ke salah satu tempat yang di sana dan bermalam di Gibea atau di Rama. x "
Hakim-hakim 20:7
Konteks20:7 Sekarang kamu sekalian, orang Israel, telah ada di sini. Berikanlah di sini pertimbanganmu dan nasihatmu. h "
Hakim-hakim 21:9
Konteks21:9 Lalu diperiksa jumlah bangsa itu, dan tampaklah tidak hadir seorangpun dari penduduk Yabesh-Gilead.
Hakim-hakim 21:20
Konteks21:20 Maka mereka berpesan kepada bani Benyamin, demikian: "Pergilah menghadang di kebun-kebun anggur.
[6:6] 1 Full Life : BERSERULAH ... KEPADA TUHAN.
Nas : Hak 6:6
Sebagai upaya terakhir, Israel berseru kepada Allah, dan itu pun hanya karena mereka tertindas.
- 1) Inti persoalan orang Israel ialah bahwa iman mereka kepada Allah tidak berlandaskan kasih dan rasa syukur kepada-Nya, tetapi pada keinginan dan ambisi yang mementingkan diri sendiri; mereka hanya mencari Allah pada masa-masa krisis apabila mereka memerlukan Dia.
- 2) Orang percaya PB juga harus memeriksa jenis imannya. Selaku orang
percaya, apakah kita mengikut Tuhan karena kita sungguh-sungguh
mengasihi Dia dan menghargai Dia sebagaimana adanya serta apa yang telah
dilakukan oleh-Nya? Ataukah kita melayani Dia hanya karena apa yang
dapat kita terima dari-Nya? Jikalau iman dan pengabdian kita kepada
Allah itu sejati, kita akan tetap mengikut Tuhan sekalipun itu berarti
kesulitan, penderitaan, penganiayaan, dan kerugian
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).